Karpet Tak Oneng Hujan Tak Henti
Senin, 22 Juli 2013 – 01:01 WIB
Di Pamekasan, setelah bertemu para ulama di Pondok Pesantren Al Hamidy, Banyuanyar, di bawah pimpinan KH Mohammad Rofi"i, saya bertemu 500 petani garam dari Sumenep dan Pamekasan. Saya berdialog dan bercanda bersama mereka dengan serunya di Pendapa Kabupaten Pamekasan. Sampai-sampai saya dipaksa untuk mau digendong seorang petani yang badannya kekar di pendapa itu.
Dari Pamekasan saya menuju Sampang untuk salat Tarawih di Masjid Jami". Rasanya, inilah satu-satunya Masjid Jami" yang memiliki pesantren Tahfidzul Qur"an, pesantren khusus untuk menghafal Alquran. Lalu saya berdialog dengan para ulama di Pesantren Al Ihsan, Jrangoan, di bawah pimpinan KH Machrus sampai jauh malam dan bermalam di pesantren itu. Minggu pagi saya berdialog dengan 500 petani garam di pusat penggaraman Pangarengan.
BUMN memang berniat membantu meningkatkan produksi garam rakyat di Madura. Tahap pertama dilakukan tahun ini untuk 1.000 petani garam yang paling miskin. Caranya: memberikan pinjaman tanpa bunga untuk modernisasi ladang garam. Yakni, biaya untuk membeli geomembran.