Karzai Akui Gagal Lindungi Rakyatnya
10 Tahun Perang AfghanistanSabtu, 08 Oktober 2011 – 05:50 WIB
KABUL - Perang Afghanistan genap satu dekade kemarin (7/10). Tepat pada peringatan ke-10 perang yang sampai sekarang masih berkecamuk itu, Presiden Hamid Karzai mengaku telah gagal memberikan perlindungan maksimal kepada rakyat Afghanistan. Dia juga menilai NATO telah gagal mewujudkan stabilitas keamanan. Tak ada peringatan khusus Perang Afghanistan kemarin. Militer Amerika Serikat (AS) dan pemerintahan Karzai melewatkan begitu saja peringatan tersebut dengan beraktivitas seperti biasa. Selain unjuk rasa sekitar 200 warga sehari menjelang peringatan tersebut, hanya wawancara ekslusif Karzai dengan BBC soal Perang Afghanistan yang menandai bahwa pertempuran telah berlalu satu dasawarsa.
Dalam wawancara yang ditayangkan kemarin itu, pemimpin 53 tahun tersebut mengaku tak bisa memberikan perlindungan keamanan yang memadai bagi rakyat Afghanistan. Bahkan, kehadiran pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO untuk membantu misi antiteror AS di bumi opium tersebut, tak banyak membantu. Bukannya semakin damai, Afghanistan justru kian bergolak.
"Kami tak berhasil mewujudkan keamanan bagi warga Afghanistan. Ini merupakan kegagalan terbesar pemerintah kami dan juga semua kekuatan asing yang berada di sini," kata Karzai.
KABUL - Perang Afghanistan genap satu dekade kemarin (7/10). Tepat pada peringatan ke-10 perang yang sampai sekarang masih berkecamuk itu, Presiden
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Catat! Ini Jadwal Choi Jin Hyuk akan Sapa Penggemarnya di Indonesia
-
Perkara Dugaan Pemalsuan Surat Tanah Gunawan Muhammad, BPN Sebut Tidak Ada Pengajuan Sertifikat
-
Ridwan Kamil Bakal Pakai Program Anies Baswedan
-
PKB Berpotensi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran?
-
TKN Fanta Targetkan 70 Persen Suara Anak Muda untuk Menangkan Ridwan Kamil
BERITA LAINNYA
- Timur Tengah
Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
Selasa, 24 September 2024 – 22:37 WIB - Eropa
Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
Senin, 23 September 2024 – 09:55 WIB - Eropa
Hongaria Bantah Terlibat Serangan Pager Maut di Lebanon
Minggu, 22 September 2024 – 12:32 WIB - Asia Oceania
Di Taman Soekarno Uzbekistan, Megawati Menanam Pohon Platanus Orientalis
Sabtu, 21 September 2024 – 19:28 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Nasib DH Setelah Video Syur Oknum Guru dan Siswi MAN Gorontalo Viral
Sabtu, 28 September 2024 – 02:02 WIB - Sepak Bola
Selangkah Lagi Timnas U-20 ke Piala Asia, Indra Sjafri Tak Mau Jens Raven cs Jemawa
Sabtu, 28 September 2024 – 02:07 WIB - Humaniora
Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Resmi dari BKN, Penjelasannya Lengkap
Sabtu, 28 September 2024 – 06:20 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Sabtu 28 September 2024
Sabtu, 28 September 2024 – 05:39 WIB - Kriminal
Misteri Mayat Wanita Asal Subang Ditemukan dalam Lemari di Jambi
Sabtu, 28 September 2024 – 01:11 WIB