Kasihan, Janda Tua Ini Pingsan saat Demo Pertahankan Tanah
jpnn.com - LAMPUNG - Siti, 56, janda tua warga Dusun Banjararum Desa Madukoro kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara(Lampura), Bandarlampung jatuh pingsan saat berdemo pertahankan tanahnya.
Ia terpaksa dikeluarkan dari barisan demonstrasi yang berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (10/8) tadi, di halaman Pemkab Lampura.
Wanita paruh baya itu kemudian dievakuasi rekan-rekan demonstransi ke dalam Pemkab Setempat. Tidak kurang dari lima orang warga membantunya dan memberikan minum dan mengipaskan kardus ke arah tubuhnya yang tampak lemas.
“Saya datang kesini untuk memperjuangkan hak keluarga saya. Hanya ladang setengah hektar yang saya tanami singkong untuk menghidupi keluarga,” ujarnya dengan nada lirih saat para awak media menghampiri Siti yang setengah tertidur dipelukan warga lainnya.
Lahan itu, lanjut Siti didapatnya dengan cara membeli dari seseorang dan dilengkapi dengan surat menyurat. “Namun pihak Kimal bilang itu lahan mereka, dan memintanya untuk dikembalikan,” katanya seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group), hari ini (10/8).
Saat ditanya mengapa tidak dipertahankan? Siti mengatakan, saat dirinya hendak menanami lahan setengah hektar itu dia didatangi orang berseragam TNI AL dengan senjata lengkap.
(Baca: Pemkab Lampura Didesak Fasilitasi Sengketa Lahan Warga-Kimal)
“Mereka hanya memberikan waktu dua kali panen dan selanjutnya tanah itu menjadi milik mereka. Tentu saja kami tidak setuju tapi mau bagaimana lagi?,” tuturnya seraya menyebut akhir perjanjian penggunaan lahan itu dengan kimal berakhir hingga bulan Mei 2017. (rid/adi/ray/jpnn)