Kasihan, Uang dan Emas Ikut Terbakar, Pernikahan Ditunda
jpnn.com - BALIKPAPAN – Kebakaran di Strat II Km 1 Jalan Soekarno-Hatta, RT 22 Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, menyisakan sepenggal kisah pahit bagi keluarga Ibu Hamidah. Persiapan pernikahan Samsul, anak semata wayangnya pada bulan September, terancam gagal.
Uang sebanyak Rp 15 juta dan perhiasan emas telah disiapkan untuk pesta pernikahan di Surabaya, ludes tak berjejak dilahap jago merah.
Hamidah yang berprofesi sebagai penjual kopi di Terminal Batu Ampar menceritakan, tak pernah menduga kejadian tersebut.
“Pas kebakaran, saya tertidur dalam kamar sendirian, suami sama anak sedang kerja,” kata Hamidah yang ditemui Balikpapan Pos, Rabu (15/7).
Beruntung, nyawa Hamidah masih selamat karena dibangunkan tetangga saat api mulai menyambar rumahnya. Raut kesedihan muncul saat wanita kelahiran Bangkalan 40 tahun silam ini, menceritakan persiapan Lebaran tahun ini. “Cat rumah, kue buat Lebaran juga saya siapkan,” tuturnya.
Musibah itu melenyapkan rumah semi permanen yang ditinggali sejak 1985 beserta harta benda miliknya.
Sedangkan suaminya Sahlan yang berprofesi sebagai tukang ojek mendengar berita itu dari siaran radio. “Tapi ya sudahlah mas, yang penting istri saya selamat,” imbuh Sahlan.
Meski mesibah telah berlalu, air mata Hamidah tampak belum kering. Samsul, anaknya, memeluk sang ibu sore itu, dengan sesekali menjawab pertanyaan media ini.