Kasihan...Kuli Bangunan yang Hidup Pas-pasan Diserang Geng Motor
jpnn.com - CIREBON - Saedi (23) mengalami luka parah di bagian kepala dan nyaris tewas di tangan kawanan geng motor yang menyerangnya di Jalan Samadikun, Cirebon, Sabtu (28/3) malam.
Pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu tersebut awalnya hanya nongkrong-nongkrong di depan Balaikota Cirebon Jl Siliwangi. Dia mengaku kali itu adalah waktu pertama ia melihat balaikota secara langsung.
“Saya ini kuli, baru pertama ke balaikota juga diajak teman yang ngajak nongkrong,” ujarnya kepada Radar, Minggu (29/3).
Dia pun berangkat sekitar pukul 20.00 WIB dari Desa Babadan dan sampai di balaikota sekitar pukul 20.30. Di depan balai kota, ia dan tujuh rekannya hanya duduk-duduk sambil sesekali berfoto menggunakan HP. setelah nongkrong sekitar setengah jam, mereka pulang dengan memutar lewat Jl Veteran lalu ke Samadikun. Rupanya di sinilah awal musibah tersebut.
Saat itu sepeda motor yang ia kendarai berjalan pelan dan sesekali bersenda gurau di atas motor. Rupanya hal tersebut membuat sekelompok berandalan motor mengejar rombongan korban.
“Tiba-tiba datang dari arah belakang, ada yang sambil lempar batu dan nyuruh minggir. Kejadiannya persis hampir nyampai tikungan yang di Kesenden,” imbuhnya.
Setelah dilempari batu, sepeda motor temannya ditendang oleh pelaku dan akhirnya terjatuh. Salah satu pelaku langsung menyerang menggunakan samurai dan mendarat di kepala Saedi. Para pelaku kabur ke arah Krucuk.
“Saya dibantu polisi dan warga sekitar dibawa ke RS Pelabuhan. Dijahit 13 jahitan. Saat itu saya dan teman-teman gak ada yang bawa uang. Akhirnya terpaksa kita naruh HP dulu di rumah sakit buat jaminan biar bisa pulang,” ungkapnya.