Kasus Anak Akidi Tio, Masinton Sentil Pejabat dan Jenderal Bintang Dua, Jleb!
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai kasus donasi Rp 2 triliun dari keluarga mendiang pengusaha Akidi Tio bukti nyata betapa para pejabat pemerintah sibuk dengan urusan seremonial di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi, karena sibuk dengan urusan yang simbolik dan seremonial, nah, itulah terjadi yang di Palembang (kasus anak Akidi Tio, red)," ucap Masinton saat berbincang dengan JPNN.com, Kamis (5/7).
Diketahui, kasus sumbangan penanganan Covid-19 dari keluarga Almarhum Akidi Tio bikin heboh setelah ada penyerahan secara simbolis donasi Rp 2 T oleh Heryanty kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri dan disaksikan Gubernur Herman Deru.
Sepekan setelah itu, Heryanty yang merupakan anak bungsu mendiang Akidi Tio diamankan tim Polda Sumsel. Sebab, uang donasi Rp 2 T tersebut ternyata tidak cair.
Masinton menyayangkan donasi itu langsung dipublikasikan tanpa melalui proses verifikasi terlebih dahulu oleh jajaran Polda Sumsel yang dipimpin Irjen Eko Indra Heri.
"Sekelas jenderal bintang dua, tidak melakukan langkah investigasi di lapangan, benar atau tidak. Buru-buru, agar kelihatan seakan-akan bekerja, buru-buru mempublikasikan sesuatu yang masih kosong," tutur Masinton.
"Itu contoh nyata. bagaimana cara kerja pejabat kita yang terjebak, yang senang dengan kegiatan simbolik dan seremonial," lanjut mantan anggota Komisi III DPR itu.
Terkait kasus tersebut, eks aktivis 98 itu justru tidak menyalahkan penyumbangnya. Tetapi, dia justru menyayangkan langkah Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri dalam merespons bantuan yang nominalnya fantastis itu.