Kasus Bayi Berkepala Dua Langka dan Fenomenal
Jumat, 28 Juni 2013 – 00:20 WIB
Di Indonesia, kasus ini muncul pertama kali pada 2006 lalu. Bayi tersebut kemudian dinamai Syafitri. Kemunculan kedua terjadi pada 2009 lalu.
Tatang menambahkan, bayi dengan kelainan seperti ini membutuhkan perawatan medis secepatnya setelah lahir. Ini dilakukan untuk observasi mendalam untuk memastikan kondisi organ tubuh terutama organ dalam. Pasalnya, dua kepala dengan dua otak mengendalikan satu badan.
"Harus secepatnya ditangani oleh tim ahli dan peralatan yang memadai. Karena mayoritas meninggal setelah dilahirkan. Kondisi anak ini baik tapi butuh "follow up". Biar tahu sejauh mana survive-nya," katanya.