Kasus Covid-19 Melonjak, Kapolri Maksimalkan Langkah Pengendalian
jpnn.com, JAKARTA - Kasus harian Covid-19 terus mengalami kenaikan. Tercatat pada kemarin angka positif Covid-19 sebanyak 46 ribuan atau meningkat 10 ribu dibanding hari sebelumnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyarakan angka tersebut hampir mendekati puncak angka positif harian Covid-19 di Indonesia pada Juli 2021.
Dia menegaskan lonjakan kasus Covid-19 harus dihadapi dengan upaya yang maksimal.
Segala strategi harus dilakukan untuk menekan angka harian.
"Tentunya ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua untuk kemudian bersiap-siap, walaupun dalam kesempatan ini kami ingatkan masyarakat tak perlu panik. Namun upaya menghadapi lonjakan ini kita harus lakukan dengan maksimal," ujar Sigit.
Adapun untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19, mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan salah satunya adalah strategi untuk mempercepat akselerasi vaksinasi yang wilayahnya belum 100 persen.
Dia menyebut untuk vaksinasi dosis pertama secara nasional sudah mencapai 89 persen, sehingga diharapkan secepatnya mencapai 100 persen.
Sigit juga meminta bagi masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak dua kali dan sudah memasuki masa enam bulan, agar melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster.
"Karena ini sangat penting sebab kecenderungan setelah enam bulan tingkat imunitas menurun. Jadi, mau tak mau harus dilaksanakan vaksin untuk kemudian meningkatkan imunitas," ucap Sigit.
Lebih lanjut, eks Kapolda Banten ini menuturkan vaksinasi sangat penting untuk menghindari fatalitas jika terpapar Covid-19.
Sigit menyebut rata-rata pasien yang terjangkit Covid-19 sudah disuntik vaksin dua kali atau booster.
Namun, cenderung tanpa gejala atau bergejala ringan.
"Utamanya yang belum vaksin atau belum lengkap khususnya lansia atau komorbid memang ada beberapa yang mengalami fatalitas atau meninggal. Tolong ingatkan keluarga, tetangga atau masyarakat yang memiliki usia lansia segera vaksinasi," tutur Sigit.
Selain vaksinasi, Sigit juga tak henti-hentinya mengingatkan agar masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan.
"Salah satu penularan yang bisa terjadi manakala masyarakat di tempat kerumunan membuka masker," ujar Sigit.
Selain itu, bagi mereka yang terinfeksi Covid-19 sebaiknya langsung menuju isoter, sehingga petugas medis akan lebih mudah mengawasi dan memberi pelayanan kesehatan ke masyarakat.
"Di sana (isoter, red) disiapkan dokter, disiapkan obatnya setiap hari dicek. Ini akan bisa menjadi jauh lebih baik dibanding melaksanakan secara mandiri karena kita agak susah mengontrolnya dan risiko tak terjadi penularan tentunya akan sangat sulit diawasi," papar Sigit.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!