Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
"Kita perlu menggugah kesadaran bahwa meskipun kita melakukan pencegahan, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan," ujarnya.
Tim Kerja Arbovirosis, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, dr. Iriani Samad, M.Sc, turut menyampaikan, Indonesia menghadapi tantangan serius dalam penanggulangan dengue.
Dengan peningkatan kasus yang signifikan dan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan beban yang ditimbulkan oleh penyakit ini, baik secara finansial maupun non-finansial.
Perlindungan terhadap infeksi dengue harus dilakukan secara komprehensif dan holistik, mencakup penerapan metode 3M Plus yang terbukti efektif, serta mengadopsi inovasi pencegahan lainnya.
"Pemerintah terus berupaya mengembangkan strategi yang efektif untuk menurunkan angka infeksi dengue melalui kampanye edukasi yang komprehensif, pemberantasan sarang nyamuk yang lebih intensif, serta penerapan inovasi pencegahan yang relevan," katanya.
Berdasar hal itu, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024, PT Takeda Innovative Medicines mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan ancaman dengue, yang sering dianggap sebagai penyakit musiman, dan biasa mencapai puncaknya pada saat musim hujan.
Tren terbaru menunjukkan dengue semakin menjadi masalah kesehatan masyarakat sepanjang tahun.
"Sebuah studi menunjukkan bahwa meskipun dengue secara umum mengalami fluktuasi musiman, peningkatan suhu global memperpanjang masa penularan, sehingga wabah menjadi lebih sering dan meluas," kata Presiden Direktur PT Takeda Andreas Gutknecht dalam talk show "Lindungi Keluarga Anda dari Ancaman Dengue: #Ayo3MPlusVaksinDBD", bagian dari acara peringatan HKN 2024 besutan Kemenkes di Jakarta Convention Center, Sabtu (9/11).