Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kasus Harian COVID-19 di Indonesia Naik, Epidemiolog Ingatkan Angka Sebenarnya Jauh Lebih Tinggi

Minggu, 20 Juni 2021 – 00:02 WIB
Kasus Harian COVID-19 di Indonesia Naik, Epidemiolog Ingatkan Angka Sebenarnya Jauh Lebih Tinggi - JPNN.COM
Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (02/06/2021). (Supplied: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/nz.)

“Kami berusaha mengamankan warga Surabaya, bagaimana warga kami meskipun ada kenaikan kasus tapi masih tetap terjaga," ujar wali kota Surabaya Eri Cahyadi kepada ABC Indonesia.

“Kami sudah pernah mengalami zona merah, bagaimana seluruh warga Surabaya mengalami kesusahan, seluruh perekonomian warga Surabaya berhenti, seluruh warga Surabaya ketakutan. Kami tidak ingin itu terulang kembali di Kota Surabaya."

Menurut catatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam satu minggu terakhir sejak 5 Juni hingga 12 Juni 2021,  tes rapid antigen telah diberlakukan kepada sekitar 20.500 orang pengendara yang melintas dari arah Bangkalan, Madura.

Hasilnya, 406 orang reaktif berdasarkan rapid test antigen, dan dari jumlah tersebut sebanyak 204 orang terkonfirmasi positif berdasarkan tes PCR.

Namun, menurut epidemiolog dari Universitas Airlangga, Surabaya, dr Windhu Purnomo, langkah penyekatan itu tidak cukup.

Apalagi, tes antigen hanya mampu mendeteksi virus selama 7 hari pertama setelah on-site.

"Setelah itu, meskipun virusnya masih ada, tes ini enggak bisa mendeteksi lagi. Jadi berarti false negative-nya akan cukup tinggi, sehingga kalau ada orang dinyatakan negatif dan pergi ke Surabaya, padahal membawa virus, kan ini bahaya," ujar Dr Windhu Purnomo.

"Begitu ada kasus meningkat, harusnya langsung ditutup, karena itu cara untuk bisa menurunkan kasus. Karena jelas penularan ini terjadi karena virus itu ikut orang, dan orang itu keluyuran," tambahnya.

Angka harian kasus COVID, khususnya di Pulau Jawa, dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit tercatat naik

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News