Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kasus Kematian Karena Hepatitis Pada Anak-Anak Meningkat, Pakar Masih Mencari Penyebabnya

Selasa, 17 Mei 2022 – 23:51 WIB
Kasus Kematian Karena Hepatitis Pada Anak-Anak Meningkat, Pakar Masih Mencari Penyebabnya - JPNN.COM
Hepatitis adalah pembengkakan pada hati yang bisa berakibat fatal. (Getty Images: LWA)

Pihak berwenang di bidang kesehatan di seluruh dunia terus melakukan penyelidikan mengenai kematian anak-anak karena hepatitis, dengan korban sekarang mencapai 450 orang.

Hepatitis adalah gejala pembengkakan hati yang disebabkan oleh infeksi virus dan jarang menyerang anak-anak yang sehat.

Kasus kematian anak-anak karena hepatitis ini mulai menarik perhatian dunia ketika pihak kesehatan di Inggris melaporkan adanya tambahan kasus berkenaan pembengkakan hati di mana sebab yang biasanya yaitu virus hepatitis A, B, C, D dan E tidak ditemukan.

Menurut pakar masalah penyakit dalam di Melbourne Winita Hardikar, walau bukan hal yang aneh, kasus seperti ini jarang ditemukan sebelumnya.

"Kita mungkin akan menemukan sekitar lima sampai enam kasus hepatitis non A-E virus pada anak-anak setiap tahunnya dengan satu atau dua di antara mereka memerlukan cangkok hati," kata Professor Hardikar yang bekerja di Royal Children's Hospital di Melbourne.

Biasanya anak-anak akan sembuh dari hepatitis, namun parahnya kasus-kasus terbaru yang terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun mengkhawatirkan pakar.

Kebanyakan anak-anak melaporkan gejala seperti sakit perut, diare dan muntah-muntah, sebelum timbul gejala jaundis, di mana kulit dan bagian mata yang berwarna putih menjadi kuning.

Dalam sekitar 10 persen kasus, anak-anak tersebut memerlukan cangkok hati, dan menurut Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Eropa, 11 anak-anak sudah meninggal.

Wabah kematian misterius pada anak-anak karena hepatitis sudah terjadi di 20 negara

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News