Kasus Pembobolan ATM: Kerabat Jauh Prabowo Diduga Tak Beraksi Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi menduga kerabat jauh Prabowo Subianto yakni Ramyadjie Priambodo tidak sendiri dalam melakukan aksi kejahatan dengan membobol ATM (anjungan tunai mandiri).
“Bisa kelompok dan perorangan memang itu harus diselidiki. Memang kadang-kadang ada orang mau main aman main sendiri, tapi agak susah kalau main sendiri,” kata Heru kepada wartawan Minggu (24/3).
Menurut dia, memang pelaku pembobol ATM ada yang bermain sendiri dan berkelompok. Bahkan, bukan cuma orang Indonesia yang main berkelompok tapi juga kelompok luar negeri ada yang beroperasi di Indonesia atau negara lain.
“Memang dia keliling dunia mainnya seperti itu. Jadi, ada yang perorangan dan ada yang berkelompok mafia internasional. Pemainnya sudah banyak, kalau kita lihat juga warga negara asing ditangkap,” ujarnya.
Ia melihat kasus skimming ini merupakan kejahatan kriminal, mereka pelakunya tujuan utama untuk mendapatkan uang meskipun cara dan risiko yang dihadapinya tidak mudah.
“Ya ini kejahatan kriminal, utamanya untuk mendapatkan uang, memang tidak mudah juga tapi kan mendapatkan uang secara tidak sah secara ilegal, pencurian,” tandasnya.
Untuk diketahui, Ramyadjie Priambodo ditangkap petugas Polda Metro Jaya karena diduga melakukan pembobolan ATM. Kemudian, polisi juga menyita satu unit mesin ATM.
Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa peralatan skimming, laptop, telepon genggam dan beberapa kartu ATM yang sudah dimodifikasi. Kemudian, polisi juga menemukan uang senilai Rp 300 juta.