Kasus Positif Covid-19 di Bandung Masih Liar, Pakar Sarankan Ini
jpnn.com, BANDUNG - Kasus baru terkonfirmasi COVID-19 di Kota Bandung setiap harinya terus ada, mulai dari belasan hingga puluhan.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung, kasus kumulatif COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat itu sudah mencapai angka 2.181 pada Sabtu (7/11) 2020.
Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof Cecep Darmawan menyarankan Pemkot Bandung meniru kebijakan daerah lain yang berhasil menekan angka kasus COVID-19.
"Mana daerah yang penanganannya baik, itu harus dicontoh. Yang saya tahu Surabaya itu relatif bagus ya, pelacakannya termasuk untuk orang kota perlakuannya bagaimana, orang dari luar kota diperlakukan bagaimana, nah seperti itu, itu bisa dijadikan model," kata Cecep saat dihubungi, Minggu (8/11).
Dia juga menyampaikan langkah yang diambil Pemkot Bandung untuk melakukan pemeriksaan COVID-19 secara masif sudah tepat. Namun apabila angka kasus terus bertambah, menurutnya tidak bisa tetap dibiarkan.
Selain itu, ia juga meminta Pemkot Bandung untuk terus mengingatkan masyarakat akan bahayanya COVID-19 serta melakukan penindakan bagi pelanggar.
Alasannya, kata dia, saat ini di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sebagian masyarakat nampak semakin abai terhadap kedisiplinan protokol kesehatan COVID-19.
"Kebijakan juga harus tetap diingatkan kepada semua komponen, kelihatannya di Kota Bandung dan di tempat lain, peringatan ke masyarakat juga semakin kurang ya kelihatannya. Tidak seperti saat awal-awal AKB," katanya.