Kasus SK Honorer Palsu, Penyidik Temukan Keterlibatan Pejabat
MAKALE--Penyidik Satreskrim Polres Tana Toraja, Sulsel, akan merampungkan pemeriksaan sejumlah saksi yang terkait kasus pengangkatan honorer K2 fiktif dalam waktu empat hari. Hasil pemeriksaan sementara ditemukan indikasi keterlibatan pejabat.
"Kami tidak akan membeberkan nama-nama yang akan diperiksa. Yang jelas ada beberapa pejabat yang diduga terlibat pemalsuan administrasi," kata Kanitreskrim Polres Tana Toraja, Aiptu Marthen Manan, seperti diberitakan Fajar (Grup JPNN).
Kasatreskrim Polres Tana Toraja, AKP Matius Tappi menambahkan, saat ini sedang dilakukan penelusuran terkait munculnya SK pengangkatan honorer fiktif.
Penelusuran itu, kata dia, akan terus dilakukan sambil menunggu berkas rampung. "Kita sudah lakukan pemanggilan kepada oknum yang terlibat dan yang mengerti masalah ini, dan jika kuat bukti maka yang terlibat kita akan tetapkan tersangka, siapa pun dia," tegasnya.
Beberapa Staf Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan daerah juga sudah dimintai keterangan pihak penyidik. Hal tersebut dibenarkan kepala BKPPD Pakiding Karaeng Baan.
"Iya beberapa staf kita dimintai keterangan polisi," singkatnya. Sekedar diketahui, 473 honorer K2 yang dinyatakan lulus dalam tes CPNS belum satupun yang menyerahkan berkas, sementara batas ahir 5 Mei mendatang. (Fre/sam/jpnn)