Kata Mbah Mijan soal Kecelakaan di Tol Cipularang dan Petilasan Eyang Prabu Siliwangi
jpnn.com, PURWAKARTA - Ahli spiritual yang juga pengusir roh halus, peramal artis hingga aktor, Mbah Mijan, punya cara berbeda memandang musibah kecelakaan maut di tol Cipularang, Senin (2/9) lalu.
"Kecelakaan beruntun di tol Cipularang menyisakan duka, menimbulkan berita dan memunculkan cerita. Musibah di jalan raya memang lumrah terjadi, penyebabnya adalah human error, kondisi kendaraan kurang fit, atau jalan yang berupa turunan maupun kelokan," kata Mbah Mijan, Rabu (4/9).
Namun, kecelakaan beruntun itu juga membuat pria kelahiran Desa Wanadadi, Buayan, Kebumen Jawa Tengah 21 April 1984 ini teringat dengan sebuah kisah horor di kawasan tersebut.
"Tanpa mengurangi rasa duka, saya menduga kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang memang berkaitan dengan kejadian mistis. Menurut penuturan pegawai Jasa Marga yang saya temui, dalam sehari semalam tiga kali terjadi kecelakaan di KM 91- 92, puncaknya siang hari pukul 12.30," katanya.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Tol Cipularang dan Mitos Petilasan Keramat Gunung Hejo
"Tol Cipularang dari KM 90 hingga 100, masuk dalam kawasan Gunung Hejo, atau yang dikenal sebagai tempat petilasan Eyang Prabu Siliwangi. Tanda Petisalan, berupa makam yang ditutup Kain Putih. Masyarakat sekitar percaya, Gunung Hejo adalah tempat bertapanya Eyang Prabu," ungkap Mbah Mijan.
Pria dengan nama lahir Samijan ini menyebutkan, saat pembangunan jalan tol, salah satu kontrakor berjanji kepada Juru Kunci Gunung Hejo untuk membuatkan akses, tetapi diingkarinya. Cerita itu berkembang di tengah masyarakat. Ada janji yang tidak ditepati.
"Inilah yang sering mengakibatkan area itu memakan korban. Janji tinggal janji, jalur khusus menuju petilasan Gunung Hejo urung dibuat hingga Sang Juru Kunci pun murka. Sebelum meninggal Juru Kunci sempat mengeluarkan sumpah serapah. Sejak itu, tak sedikit para pengendara yang bercerita tentang keberadaan sosok wanita berbaju putih," kata Mbah Mijan.