Katanya Melayat, Tapi Bawa Pedang..Mabuk Juga
jpnn.com - CIREBON – Tim gabungan TNI dan Polri menggerebek sebuah rumah di RT 14 RW 04 Desa Kertawinangun, Kedawung, Kabupaten Cirebon, Selasa (26/6) kemarin. Penyebabnya, ada informasi dari masyarakat bahwa lokasi tersebut dipakai sekelompok berandalan bermotor untuk mabuk-mabukan dan berpesta.
Setelah ditelusuri, rupanya informasi tersebut benar. Tim gabungan pun kemudian bergerak ke tempat yang dimaksud. Rumah yang belakangan diketahui milik Erwin (Wiwin) sedang ramai. Terlihat sekitar 15 remaja tanggung, yang tiga di antaranya adalah perempuan, sedang berkumpul sambil bersenda gurau di halaman depan rumah.
“Ribut sekali, sudah sering ditegur tapi ya tetap begitu, padahal sudah malam, yang perempuan juga gak pulang-pulang, ini sudah dini hari,” ujar salah satu warga sekitar yang turut mendampingi tim gabungan saat melakukan penggerbekan, Rustam.
Petugas pun kemudian melakukan pemeriksaan, satu persatu remaja tanggung dengan tato hampir setiap bagian tubuhnya tersebut ditanya dengan seksama. namun bukan jawaban jelas yang keluar dari mulut para remaja tersebut, hampir seluruh remaja yang saat itu diamankan dalam kondisi mabuk.
Meskipun kedapatan sedang dalam kondisi mabuk, para remaja tersebut menolak disebut geng motor. Mereka mengatakan berkumpul dirumah Erwin karena sedang melayat ibunya yang beberapa waktu lalu meninggal dunia.
“Kita tidak konvoi, tidak rolling, di sini hanya kumpul-kumpul biasa, kebetulan ada keluarga teman yang meninggal,”ujar salah satu remja yang diamankan.
Namun petugas tidak begitu saja percaya. Seluruh remaja tersebut dan 20 sepeda motor dibawa ke Polres Cirebon Kota untuk diperiksa lebih lanjut.
Selang lima menit kemudian, muncul tiga remaja mengendarai sebuah sepeda motor jenis Honda Supra Fit tanpa nopol melintas disekitar rumah yang digrebek. Dari kejauhan, salah satu remaja nampak menenteng pedang panjang dengan digulung kain.