Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kaus Kuning Juga Serang Abhisit

Dianggap Tak Becus Lawan Anti-pemerintah

Jumat, 07 Mei 2010 – 09:43 WIB
Kaus Kuning Juga Serang Abhisit - JPNN.COM
Massa Kaus Kuning dalam sebuah aksi demo. Foto: Mirror.co.uk.
Di kesempatan terpisah, Chamlong Srimuang, tokoh senior Massa Kaus Kuning, mengeluhkan langkah Abhisit yang lain. Yakni rencananya untuk membubarkan parlemen pada September mendatang. Kemarin, di Bangkok, Abhisit menegaskan bahwa parlemen di bawah pemerintahannya akan dibubarkan September mendatang. Tapi, dia tidak menyebutkan tanggal pasti. Yang jelas, parlemen akan bubar sebelum Pemilu 14 November.

"Krisis politik Thailand hanya akan bertambah buruk dengan pembubaran parlemen dan penyelenggaraan pemilu," ujar Chamlong. Jika kebijakan itu benar diterapkan, lanjut Chamlong, Abhisit terbukti telah bersekutu dengan para teroris. Sebab, dengan membubarkan parlemen, politikus itu tidak hanya mendatangkan masalah serius bagi negara, tapi juga bagi kerajaan. Karena itu, dia menghimbau Abhisit membatalkan seluruh rancangan damai yang terdiri dari lima poin tersebut.

Bersamaan dengan itu, tokoh pro-pemerintah yang lain menghimbau pemerintahan Abhisit agar menindak tegas para aktivis Kaus Merah yang bandel. Hingga kemarin, menurut Somsak Kosaisuk, para aktivis anti-pemerintah masih bertahan di kamp mereka yang terletak di dekat komplek pemerintahan. Padahal, perwakilan Massa Kaus Merah telah meneken kesepakatan damai dan bersedia membubarkan diri.

Tapi, Abhisit menepis seluruh tudingan Massa Kaus Kuning. "Jika mereka (Kaus Merah) tidak membubarkan diri, saya tidak akan membubarkan parlemen," tandasnya dalam sebuah wawancara yang disiarkan langsung stasiun televisi nasional, ASTV, seperti dilansir Associated Press. Dalam kesempatan itu, Abhisit juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bernegosiasi dengan pihak mana pun dalam menyusun rancangan jalan damai tersebut.

BANGKOK - Rancangan jalan damai yang ditawarkan Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva menjadi bumerang. Kamis (6/5) kemarin, sehari pasca rehat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close