Ke Borobudur Yuk! Ada BIF, 28-30 Juli 2017
Selain itu ada pula pembukaan Pameran Permuseuman dan Kepurbakalaan, serta penampilan duta seni provinsi.
Tujuannya bisa mempererat persahabatan antara bangsa melalui pariwisata dan budaya.
“Event ini juga akan mem-branding Candi Borobudur sebagai magnet utama kawasan (Jogja-Solo-Semarang) Joglosemar. Terselenggaranya BIF dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menumbuhkan partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata dan budaya,” ujar Esthy.
Kepala Bidang Penguatan Jejaring Asdep Bisnis dan Pemerintah Hidayat menambahkan, target tersebut ditopang penetapan Borobudur oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia.
Di tingkat nasional, Kemenpar juga sudah menetapkan Borobudur sebagai salah satu dari sepuluh destinasi prioritas di Indonesia.
Berbagai ketetapan tersebut menunjukkan Borobudur memiliki potensi wisata kelas dunia sehingga layak didorong pengelolaannya demi kesejahteraan masyarakat
“Bila berkaca dari event BIF sebelumnya, ada trend poditif yang terlihat. Terutama adanya peningkatan jumlah dan lama tinggal wisatawan. Di sini wisatawan dapat bertahan di Borobudur hingga malam hari untuk menyaksikan rangkaian acara yang ditampilkan,” ucap Hidayat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran BIF 2017.
Menurut dia, karya budaya penuh legenda dan juga dinilai sebagai keajaiban karya manusia yang sudah diakui UNESCO 1991 itu memang hebat.