Ke Mana Anwar Ibrahim?
Oleh Dahlan Iskanjpnn.com - Ejek-mengejek mulai terjadi di Malaysia. Saat reformasi baru akan berumur satu bulan.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sudah mulai berkomentar. Kebetulan Menkeu baru Lim Guang Eng memang agak sembrono.
Guang bilang fundamental ekonomi Malaysia baik. Mungkin untuk membuat para investor tidak kabur.
Najib pun bersorak-twitter: Belum satu bulan berkuasa. Pakatan Harapan sudah bilang ekonomi Malaysia baik. Apakah begitu hebatnya pemerintahan yang baru bisa membuat ekonomi tiba-tiba menjadi baik dalam waktu kurang dari sebulan.
Menkeu Guang Eng bungkam. Bahkan ia diingatkan koleganya: Menkeu itu tidak boleh banyak omong. Ujung lidahnya ada di pasar.
Maksudnya: kata-kata seorang Menkeu akan memengaruhi harga saham dan nilai mata uang. Harus hati-hati. ”Mulut Anda masih terbawa sikap oposisi,” kata koleganya.
Guang Eng memang kelamaan jadi oposisi. Yang untuk ceplas-ceplos mudah saja.
Saat baru lahir pun, bayi Guang Eng sudah oposisi. Bapaknya, Lim Kit Siang, tokoh keras oposisi. Sepanjang umurnya.