Ke Universitas Al-Azhar ketika ''Azhari'' Indonesia Bermasalah (1)
Tiba di Kampus Seminggu sebelum UjianSelasa, 17 Februari 2009 – 06:15 WIB
Padahal, tahun pertama dan tahun kedua di universitas berusia lebih dari 1.000 tahun tersebut dikenal sebagai tahun ''singa''. Di level itu banyak mahasiswa yang gagal dan sering harus mengulang hingga tiga tahun.
Fauzan tidak sendiri. Bersama sekitar 60 mahasiswa baru asal Indonesia, dia menjadi ''korban'' dalam perekrutan mahasiswa baru Universitas Al-Azhar. Sumber masalahnya, baru tahun ini proses rekrutmen melibatkan Departemen Agama RI dan Kedutaan Besar Mesir di Indonesia.
Padahal, tiap tahun Al-Azhar memberi kuota 90 calon mahasiswa baru asal Indonesia. Segala proses perekrutan sebelumnya diserahkan ke Departemen Agama. Sebab, ijazah yang muadalah (diakui Al-Azhar) adalah lingkup pendidikan agama yang memang pengelolaannya di bawah pembinaan Departemen Agama. Yakni, madrasah aliyah (selevel SMA) dan sejumlah pondok pesantren.