Ke Universitas Al-Azhar ketika ''Azhari'' Indonesia Bermasalah (1)
Tiba di Kampus Seminggu sebelum UjianSelasa, 17 Februari 2009 – 06:15 WIB
Hasilnya, ternyata di antara 90 orang yang diloloskan Depag, hanya 27 orang yang dinyatakan lolos setelah dites ulang oleh Kedubes Mesir. ''Sementara 63 calon sisanya dicari sendiri oleh Kedubes Mesir,'' jelas seorang pejabat Departemen Luar Negeri yang enggan namanya disebutkan.
Lewat proses seleksi yang dilakukan, dalam tempo sebulan, Kedubes Mesir berhasil menemukan ke-63 calon mahasiswa tambahan, sehingga bisa memenuhi total kuota (90 mahasiswa) yang diberikan ke Indonesia. Karena itu, Kedubes Mesir lalu meminta jatah tiket untuk ke-63 calon mahasiswa tersebut ke Depag.
Merasa tak ikut menyeleksi, Depag menolak dan menyatakan bahwa pihaknya ''hanya'' mengurusi ke-27 mahasiswa yang dinyatakan diterima lewat seleksi Depag dan dikuatkan oleh tes ulang Kedubes Mesir. Terjadi tarik ulur. Namun, Depag tetap berkeberatan memberi sangu tiket kepada yang lulus. Upaya itu mendapat ''balasan'' dari Kedubes Mesir yang tak kunjung memberikan visa bagi ke-27 mahasiswa hasil seleksi Depag.