Kearifan Lokal Lombok Timur Bantu Kementan Wujudkan Mimpi
Hal tersebut melatarbelakangi sinergi Kementan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membangun 30 ribu unit embung.
Sayangnya, embung mulai mendangkal dalam beberapa tahun terakhir, karena endapan air tanah secara alami.
Karenanya, Pemkab Lombok Timur berharap pemerintah pusat memberikan perhatian dengan memperbaiki embung tersebut.
Caranya, menggali endapan atau memperdalam, sehingga fungsi "menabung" air semakin optimal.
"Makanya, pada APBN 2018 nanti melalui dana alokasi khusus (DAK), dialoaksikan anggaran kepada Lombok Timur dan diharapkan digunakan untuk tata kelola air irigasi, agar terus bisa mendukung Lombok Timur sebagai penyanggah pangan nasional melalui padi, jagung, cabai, dan bawang putih," beber Ani.
Di sisi lain, tambah Ani, perwakilan dari Tokyo University, Prof Mizoguchi, siap membantu pengolahan cabai di Lombok Timur dari aspek sains dan teknologi bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP Balitbangtan) NTB.
"Dan dengan menggerakkan sektor swasta setempat, membuat olahan cabai sebagai upaya meraih "value chain" bagi petani setempat untuk tetap bergairah mendukung pangan nasional," ungkapnya.
Rombongan Kementan yang dihadiri Ani Andayani, tenaga ahli Mentan Budi Indra Setiawan, dan Kepala BB Biogen Balitbangtan selaku PJ Upsus Lombok Timur Mastur, sempat mengunjungi embung yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) Sijeruk Bersatu di Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB, 23-24 November.