Kebakaran Ijen Meluas, Titik Api Dekati Pos Paltuding
jpnn.com - BANYUWANGI – Kebakaran hutan di sekitar kawasan lereng Gunung Ijen memasuki hari keempat Sabtu kemarin (18/10). Sejauh ini, belum ada tanda-tanda bahwa api bakal padam. Pemadaman titik api terus dilakukan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.
Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, api masih terlihat menyala di sejumlah titik. Bahkan, dari titik di pos Paltuding, asap putih membubung tinggi. Bila api sebelumnya terdeteksi sekitar 2,6 km dari Paltuding atau Pondok Bunder, saat ini si jago merah menjangkau hingga rute pendakian menuju kawah Ijen.
Jarak terbaru titik api semakin mendekati Paltuding. Titik api di jalur pendakian itu bisa dilihat jelas dari jarak 1,5 km dari Paltuding. Bahkan, titik api terlihat oleh pendaki yang naik atau turun dari kawah.
Meski begitu, kebijakan untuk menutup rute pendakian direvisi. Sistem buka tutup kembali diberlakukan. Para penambang belerang maupun wisatawan domestik dan asing masih bisa menuju kawah. Beberapa pendaki memakai masker untuk menghindari asap yang memenuhi jalur pendakian.
Api bahkan sudah menjalar hingga kawasan Banyu Pahit. Rerumputan kering di pinggir jalan setapak kawasan Ijen terbakar. Kobaran api juga merobohkan papan milik BKSDA di pinggir jalan. Untungnya, petugas dan warga mampu menjinakkan si jago merah. ’’Api membesar dan merobohkan papan di pinggir jalan, tetapi akhirnya padam,’’ ujar Agus, seorang pendaki Gunung Ijen.
Sementara itu, Kepala Bidang BKSDA Wilayah III Balai Besar KSDA Jatim Sunandar Trigunajasa menyatakan, pemadaman api terus dilakukan. Hal senada diungkapkan Kepala BPBD Banyuwangu Kusharyadi. Pihaknya telah menyiagakan dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik DKP. ’’Dua mobil damkar disiapkan di Paltuding,’’ jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya masih mendata jumlah lahan yang terbakar. Namun, berdasar perkiraan sementara, 150 hektare lahan ludes.
Menurut Sunandar, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD tentang pemadaman. Pihaknya kini berfokus pada upaya menghalangi penyebaran api. Pihaknya mengkaji pula kemungkinan pemadaman lewat udara. ’’Tetapi, harus dilihat skala kejadiannya. Sebab, pemadaman lewat udara hanya untuk kategori bencana nasional,’’ ungkapnya. (nic/JPNN/c23/dwi)