Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keberadaan ISIS Bisa Jadi Fitnah Bagi Gerakan Islam di Indonesia

Minggu, 03 Agustus 2014 – 06:17 WIB
Keberadaan ISIS Bisa Jadi Fitnah Bagi Gerakan Islam di Indonesia - JPNN.COM
Keberadaan ISIS Bisa Jadi Fitnah Bagi Gerakan Islam di Indonesia. Getty Images

jpnn.com - MAKASSAR – Isu masuknya organisasi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) ke Indonesia makin kencang. Setelah muncul video dukungan terhadap ISIS, muncul pula pesan berantai yang menginformasikan rencana serangan ke Indonesia. Tokoh agama dan pejabat di Sulawesi Selatan pun minta masyarakat tenang.

Beberapa kalangan menilai, lahirnya ISIS merupakan salah satu upaya pendirian Khilafah Islamiyah. Khilafah Islamiyah sudah lama didengungkan. Oleh karena itu, perlu upaya persuasif mencegah banyaknya warga Indonesia masuk menjadi anggota ISIS.

Menurut Ketua Jurusan Ilmu Politik UIN Alauddin, Dr Syarifuddin Jurdi, gagasan mengenai Khilafah Islamiyah sebagaimana yang dilakukan ISIS bukanlah hal baru. "Sejak jatuhnya Turki Usmani, perjuangan mendirikan khilafah terus dilakukan. ISIS muncul untuk merespons krisis yang terjadi di Timur Tengah, 'virus' ini disebar ke seluruh dunia Islam," kata Syarifuddin seperti yang dilansir FAJAR (Grup JPNN.com).

Lebih lanjut, Syarifuddin mengatakan, di Indonesia, kelompok keagamaan tertentu yang sudah lama merindukan berdirinya khilafah tentu akan mendukung dalam batas-batas tertentu. Akan tetapi, tetap diwaspadai karena akan mengancam keutuhan bangsa.  "ISIS merupakan gerakan transnasional yang patut diwaspadai perkembangannya. Mereka yang merasa tidak puas dengan keadaan politik bangsa saat ini akan bergabung dengan ISIS. Di sinilah peran pemerintah dan kelompok masyarakat untuk mengantisipasinya," imbuh Syarifuddin.

Di Sulsel, sambungnya, kelompok  militan yang melakukan makar atau tindakan radikal belum terlihat. Simpati terhadap ISIS mungkin ada, tapi sampai terlibat dalam jumlah yang banyak belum tampak. "Apalagi kondisi politik dengan hasil Pilpres 2014 menempatkan putra Sulsel sebagai Wapres," urai dia.

Terpisah, guru besar UIN Alauddin, Prof Dr Qashim Mathar, menambahkan, ISIS tiba-tiba muncul sebagai berita yang menyita perhatian publik. Seakan hendak menggeser perhatian umat Islam yang sedang fokus ke Gaza. Sebagai kelompok yang menamakan diri Negara Islam Irak-Suriah, ISIS sudah dikenal beberapa waktu belakangan ini.

"Tetapi, sebagai berita bahwa bibit ISIS sudah ada di Indonesia, itu merupakan isu yang masih sangat mentah. Isu ISIS hadir di Indonesia bisa membuat sesama umat Islam saling curiga," kata Qasim.

Qashim Mathar menambahkan, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah sejak lama mengusung ideologi penegakan Khilafah Islamiah, paling gampang dicurigai. Meskipun, kata dia, HTI tidak punya kaitan dengan ISIS.

MAKASSAR – Isu masuknya organisasi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) ke Indonesia makin kencang. Setelah muncul video dukungan terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close