Kebiasaan Buang Sampah di Sungai Picu Banjir di Manado
Senin, 18 Februari 2013 – 00:48 WIB
![Kebiasaan Buang Sampah di Sungai Picu Banjir di Manado Kebiasaan Buang Sampah di Sungai Picu Banjir di Manado - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/picture/watermark/20130218_005128/005128_150503_banjir_manado.jpg)
Seorang balita 4 bulan di gendong ayahnya saat dievakuasi dari rumahnya di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Minggu (17/2). Foto: Manado Post/JPNN
Kantor wali kota Manado dan lapangan Sparta Tikala juga menjadi terendam. Air mengenagi lokasi ini setinggi lutut kaki orang dewasa. Tampak mobil pemadam kebakaran pemkot Manado pun segera diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kelurahan Paal II di belakan diler Honda. Rata-rata rumah yang terletak di bibir sungai tergenang banjir setinggi 4-5 meter. “Luapan air sungai sangat tinggi, sehingga membuat satu unit rumah terbawa banjir,” ujar salah seorang warga setempat. Selain itu, ternak warga seperti babi pun ikut diungsikan di tepi jalan karena lokasinya lebih tinggi.
Di tempat lain seperti di Kelurahan Perkamil, air juga mengenangi rumah warga. “Banjir mengenagi rumah warga dari lingkungan 1-4,” kata kepala lingkungan VIII Siwu Suwu. Selain itu, jembatan maesa yang menghubungkan Perkamil dan Paal Empat juga digenangi banjir sehingga tidak bisa dilewati.