Kebijakan Jam Masuk Sekolah di NTT Menuai Kritik, Tolong Dikaji Ulang
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh muda Nusa Tenggara Timur Marcellus Hakeng Jayawibawa angkat bicara soal jam masuk sekolah di NTT yang baru saja ditetapkan Gubernur Viktor Laiskodat.
Seperti diketahui, Viktor Bungtilu Laiskodat, yang menginginkan SMA dan SMK di Kota Kupang masuk pukul 05.00 Wita yang kemudian diubah menjadi pukul 05.30 Wita tetap diterapkan.
Alasan Gubernur Viktor Laiskodat adalah untuk meningkatkan etos kerja dan kedisiplinan anak-anak SMA dan SMK.
"Memang tidak ada yang salah dari pernyataan tersebut. Tujuannya baik untuk meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja atau belajar dari anak didik. Tetapi pernyataan itu sebaiknya dikaji lebih mendalam. Sebaiknya dilakukan studi singkat terhadap plus minus siswa untuk masuk sekolah pukul 05 Wita," kata Marcellus dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/3).
Marcellus menyebutkan ide dari Gubernur NTT malahan memunculkan kegaduhan di kalangan orang tua murid.
Selain itu, mungkin merembet ke para pelajar dan guru yang ujung-ujungnya akan mengganggu konsentrasi belajar dan mengajar di lingkungan pendidikan Kota Kupang dan NTT pada umumnya.
"Tidak perlu terburu-buru diterapkan ke pihak sekolah SMA dan SMK. Sebaiknya keputusan yang dibuat sudah dibicarakan dengan persatuan orang tua murid dan guru yang dibentuk dalam rangka melibatkan orang tua murid secara langsung dalam dunia pendidikan dan pembinaan di sekolah," sambung Marcellus.
Kepala Departemen Penataan dan Distribusi Kader Pimpinan Pusat Pemuda Katolik itu pun menyatakan mengubah suatu aturan dalam hal ini jam masuk sekolah tidak dengan cara instan.