Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kebun Binatang Bandung Potong Rusa untuk Makanan Macan

Minggu, 03 Mei 2020 – 15:22 WIB
Kebun Binatang Bandung Potong Rusa untuk Makanan Macan - JPNN.COM
Seekor macan tutul jawa beristirahat di dalam kandang di Kebun Binatang Bandung. Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi

jpnn.com, BANDUNG - Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden (Bazoga) berencana memotong rusa untuk dijadikan pakan macan tutul apabila dalam beberapa waktu ke depan pembatasan sosial karena COVID-19 masih diberlakukan.

"Kami terpaksa akan memotong rusa untuk pakan macan tutul jika dalam beberapa bulan ke depan virus corona masih berlangsung," kata Humas Bazoga Sulhan Syafi'i dari keterangannya, Sabtu (2/5).

Ia mengatakan hal itu dilakukan karena anggaran untuk pakan hewan di Bazoga kian menipis sebagai dampak dari tidak adanya pengunjung.

Dari perhitungannya, Bazoga hanya bisa bertahan selama empat bulan ke depan tanpa adanya kunjungan wisatawan. Apabila melebihi batas waktu tersebut, kemungkinan sejumlah satwa herbivor akan dijadikan pakan untuk satwa karnivor.

"Tanpa ada pengunjung, akan bertahan selama empat bulan ke depan. Skenario terburuk ya kami akan memotong rusa untuk pakan macan tutul," kata dia.

Sejauh ini, dia memastikan Bazoga telah mengikuti arahan pemerintah untuk tidak beroperasi karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Maka dari itu pemasukan yang didapat oleh pengelola Bazoga menjadi minim.

Meskipun demikian, ia memastikan hingga kini belum ada satwa yang mati akibat kekurangan pakan. Ia berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk membantu satwa yang ada di Bazoga.

"Sekenario terburuk itu tadi bisa terjadi apabila tidak ada campur tangan atau bantuan dari pemerintah terhadap Kebun Binatang Bandung," kata dia. (antara/jpnn)

Kebun Binatang Bandung berencana memotong rusa untuk dijadikan pakan macan tutul apabila dalam beberapa waktu ke depan pembatasan sosial karena COVID-19 masih diberlakukan.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News