Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kebutuhan Vaksin Corona dan Urgensi Kemandirian Indonesia

Oleh: Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI

Kamis, 06 Agustus 2020 – 22:10 WIB
Kebutuhan Vaksin Corona dan Urgensi Kemandirian Indonesia - JPNN.COM
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet. Foto: Humas MPR RI

Vaksin ini menjadi harapan bagi 18,5 juta pasien di seluruh dunia yang terinfeksi Covid-19, termasuk lebih dari 100.000 pasien di Indonesia. Hingga pekan ini, jumlah kematian akibat Covid-19 tercatat 700.489, dengan jumlah pasien sembuh hampir 10,9 juta. Perhitungan terbaru menyebutkan terjadi satu kematian setiap 15 detik akibat Covid-19.

Gambaran di atas plus data-data tersebut menyajikan dua kesimpulan. Pertama, banyak pasien Covid-19 sembuh, tetapi tidak sedikit yang meninggal. Jadi, jangan pernah sekali-kali meremehkan ancaman Covid-19.

Kecenderungan terkini juga patut diwaspadai orang muda Indonesia. Sudah terbukti bahwa Covid-19 bisa menginfeksi orang muda. Beberapa pekan setelah sejumlah negara mengakhiri penguncian (lockdown), muncul kecenderungan baru. Komunitas orang muda yang dinamis justru menjadi klaster baru. Dan di beberapa negara, kasus-kasus baru justru lebih banyak muncul dari orang muda. Walau pun tidak mudah, WHO pun terus berusaha mengingatkan orang di seluruh dunia bahwa virus ini bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan orang muda.

Kedua, keterbatasan volume produksi global pada tahap awal di tahun 2021 akan menyebabkan Vaksin Corona menjadi produk yang diperebutkan semua negara.

Volume produksi awal diperkirakan tiga (3) miliar dosis, sementara kebutuhan dunia pada saat yang sama diperkirakan tiga sampai empat kali lipat. Jika negara kaya sudah memborong hampir 50 persen dari volume produksi awal itu, penanganan pandemi Covid-19 di banyak negara akan sulit mencatat kemajuan. Apalagi di negara-negara dengan tambahan jumlah kasus baru yang selalu tinggi, terutama di kawasan Amerika Selatan yang kini telah menjadi episentrum Virus Corona. Belum lagi kawasan Afrika yang mulai menunjukan percepatan tambahan kasus baru.

Maka, Indonesia harus all out berusaha mandiri memenuhi kebutuhan Vaksin Corona. Apalagi, WHO dan sejumlah ahli sudah memperingatkan bahwa pandemi virus corona kemungkinan bertahan lebih lama, dan risiko Covid-19 di tingkat global sudah sangat tinggi.

Anthony Fauci, penasihat pemerintah AS untuk pandemi ini bahkan  mengemukakan bahwa virus corona kemungkinan besar tidak akan pernah bisa hilang. Artinya, akan sangat tidak ideal jika Indonesia memiliki ketergantungan Vaksin Corona dari negara lain.

Karena situasinya cukup mendesak, pemerintah diharapkan semakin fokus dalam upaya mempercepat realisasi vaksin corona produk lokal.

Industri farmasi dunia didorong bisa menyediakan Vaksin Corona untuk kebutuhan 7,8 miliar warga bumi dalam waktu bersamaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close