Kecantol Guru Spiritual, Suami yang Pejabat dan 4 Anak Ditinggal
Sebagai istri, awalnya Karin hanya mengikuti tugas-tugas kedinasan suaminya.
Akan tetapi pada tahun 2011 lalu, Karin memilih tinggal di Surabaya untuk mengasuh anak-anaknya.
Di Kota Pahlawan inilah, Karin menyibukkan diri dengan berbagai aktifitas sosial dan arisan dengan para pengusaha wanita Surabaya.
”Dulu aktif banget (aktiftas sosial dan arisan, Red), tapi sekarang sudah enggak lagi, sudah berkurang,” kata alumnus Monash University, Australia itu.
Seperti masih mengingat masa lalunya yang hobi kumpul-kumpul dengan para sosialita, Karin mengaku kalau sudah bertemu dengan rekan sosialnya itu, dia bisa menghabiskan uang sampai puluhan juta rupiah.
Uang kumpul-kumpul itu antara lain difungsikan untuk beli dress baru, beli makanan, biaya arisan, sampai jalanjalan atau shopping.
”Uang sih tidak masalah, karena saya merasa tenang dalam hati,” ungkap Karin.
Sampai pada suatu hari, Karin diajak oleh sahabatnya ke Menganti, Gresik selatan.