Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
Sebelumnya saat konferensi pers di Baku, Kanan Zeynalov, juru bicara Kejaksaan Agung Azerbaijan, menyatakan bahwa 32 orang selamat dalam insiden itu.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, yang mempercepat kunjungan ke Kota St. Petersburg, Rusia, mengumumkan dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah bahwa sebuah komisi telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
"Penyebab kecelakaan ini belum diketahui. Ada berbagai teori, tetapi saya yakin terlalu dini untuk membahasnya. Hal ini harus diselidiki secara menyeluruh," ujar Aliyev melalui pernyataan yang dirilis kantor kepresidenan Azerbaijan.
Melalui sebuah dekret, Aliyev juga menetapkan 26 Desember sebagai hari berkabung nasional.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev memerintahkan investigasi dilakukan dengan dipimpin oleh Bozumbayev atas insiden itu, serta pengiriman tim medis dari Ibu Kota Astana untuk membantu para korban yang selamat.
AZAL menyampaikan kepada kantor berita negara Azerbaijan, Azertac, serta Badan Transportasi Udara Federal Rusia bahwa temuan awal menunjukkan tabrakan dengan burung sebagai penyebab kecelakaan.
Media Rusia melaporkan bahwa pesawat tidak dapat mendarat di Grozny karena serangan drone Ukraina.
Pilot kemudian mengalihkan penerbangan ke Kota Makhachkala, tetapi kondisi kabut memaksa pilot meminta izin mendarat di Aktau.