Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kecewa dengan FIFA, Suarez Pilih Banding ke CAS

Jumat, 08 Agustus 2014 – 04:00 WIB
Kecewa dengan FIFA, Suarez Pilih Banding ke CAS - JPNN.COM
Luis Suarez. Foto: Getty Images.

jpnn.com - PERJUANGAN Luis Suarez untuk mendapatkan keringanan masa hukuman masih terus berlanjut. Setelah banding yang dialamatkan pada FIFA tak digubris, pengacara Suarez mengarahkan banding pada Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Kubu Suarez mengungkapkan optimismenya banding kali ini bakal mulus.

Suarez saat ini masih menjalani skorsing empat bulan dilarang beraktivitas dalam dunia sepak bola pasca aksi gigitannya kepada pemain belakang Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia lalu. Tak cuma itu, Suarez juga mendapatkan hukuman berupa larangan membela Uruguay di sembilan laga kompetitif.

Hukuman itu serta merta menunda debut Suarez untuk klub barunya Barcelona. Bila melihat jadwal Primera Division, pemain yang direkrut dariLiverpool itu baru bisa berlaga saat Barca bersua Real Madrid dalam laga yang lazim disebut  El Clasico itu pada 26 Oktober.

Pihak Suarez merasakan kekecewaan seiring keputusan FIFA yang sempat menolak nota banding mereka beberapa waktu lalu. Banding ke CAS sebagai upaya lain mencari keadilan. Pengacara Suarez, Daniel Cravo, menyatakan optimismenya terkait nota banding yang menonjolkan sisi profesionalisme. Dia menyebut hukuman FIFA yang melarang Suarez bermain di level klub dan berbagai aktivitas sepak bola amat berlebihan.

"Saya pikir FIFA ingin menunjukkan kekuatan mereka," ujar Cravo seperti dikutip Mirror.

Cravo berpendapat, FIFA seperti ingin menebus kesalahan setelah terjadi insiden-insiden berat di beberapa Piala DUnia sebelumnya. Termasuk di antaranya tandukan Zinedine Zidane pada marco materazzi pada Piala Dunia 2006, sikutan Mauro Tassotti pada Luis Enrique pada Piala Dunia 1994, atau sikutan Leonardo (Brasil) pada Tab Ramos pada Piala DUnia yang sama. Pada kasus-kasu tersebut, FIFA dikecam karena terlalu lemah dalam menjatuhkan hukuman.

"Ada kekecewaan ketika melihat mereka menangani insiden-insiden lain di Piala Dunia dan Suarez yang mendapatkan sial. Bahkan tidak ada sanksi untuk (Zinedine) Zidane di 2006 atau juga antara Leonardo dengan (Mauro) Tassotti di 1994," sambung pengacara yang menjadi langganan untuk klub-klub dan negara Amerika Latin itu.

Cravo mengunkapkan, hukuman yang dijatuhkan FIFA justru memberi kesan Suarez membuat kesalahan yang tak bisa ditoleransi lagi.

PERJUANGAN Luis Suarez untuk mendapatkan keringanan masa hukuman masih terus berlanjut. Setelah banding yang dialamatkan pada FIFA tak digubris,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close