Kedaulatan Pangan, Peternak Banjarnegara Akhirnya Dapat Sertifikasi Domba Layak Ekspor
jpnn.com, BANJARNEGARA - Kelompok tani Program UPLAND di Pejawaran Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akhirnya mendapatkan sertifikasi domba layak ekspor.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan ekspor berbagai komoditas strategis pertanian, termasuk peternakan. Hal itu merupakan kebijakan Kementan untuk mewujudkan Indonesia pada 2045 menjadi lumbung pangan di dunia.
"Peluang perluasan pasar untuk komoditas domba/kambing di pasar global masih sangat terbuka luas. Di samping karena kondisi surplus produksi, juga karena domba batur Indonesia memiliki kualitas yang dilirik pasar internasional," ungkap Amran dalam ketrangannya, Minggu (17/12).
Dia menilai peluang itu menjadi kabar menggembirakan para peternak domba batur. Di mana harga setiap kilogram daging bisa dua kali lipat dari harga daging domba biasa.
Salah satu anggota kelompok tani di Banjarnegara, Ahmad Sayfullah (32) mengaku senang dengan pengembangan potensi hewani oleh UPLAND Project Kementerian Pertanian.
Setelah menjalin kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University dengan melakukan adaptive research antara domba bantur dengan dorper asal Australia, hasilnya memuaskan.
Domba hasil proses persilangan memiliki berkualitas tinggi sebanding dengan daging wagyu. Para petani yang tergabung dalam kelompok korporasi petani akan terus meningkatkan produktivitas untuk mencapai hasil yang tinggi.
"Dengan hasil daging premium itu sebenernya sudah jelas kita itu bisa mempunyai cita-cita kalau kita bisa menjual daging premium ke luar negeri. Ya, kalau di luar negeri ada daging sapi yang wagyu kita juga punya domba premium kita akan jadikan wagyu dan harga jualnya kalau buat petani-petani seperti saya ya mungkin akan lebih tinggi lagi," kata Sayfullah.