Kehadiran IKN Berdampak Positif, Laba Bersih BSBK Meroket Tajam
"Peningkatan laba bersih ini tidak lepas dari faktor eksternal dan internal Perseroan. Dari sisi eksternal, kondisi usaha saat ini jauh membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Percepatan pembangunan IKN membuat lebih banyak pendatang mengunjungi Balikpapan, karena kota ini merupakan penyangga terdekat bagi IKN, sehingga permintaan akan hunian meningkat," jelas Daniel Wirawan, Direktur BSBK.
"Dari sisi internal, Perseroan juga berhasil melakukan efisiensi beban pokok pendapatan yang cukup signifikan," imbuhnya.
Dalam hal neraca, total aset perusahaan mencapai Rp2,516 triliun pada semester I 2024, naik dari Rp2,494 triliun pada akhir 2023.
Perusahaan juga berhasil menurunkan total utang menjadi Rp642 miliar dari posisi Rp661 miliar tahun lalu. Sementara itu, total ekuitas meningkat menjadi Rp1,725 triliun dibandingkan Rp1,685 triliun pada akhir 2023.
Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan saldo laba Perseroan pada Semester I-2024.
Pada semester kedua 2024, BSBK merencanakan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kinerja. Di sektor mall, Perseroan akan memasukkan tenant-tenant baru yang memiliki daya tarik pengunjung.
BSBK juga berencana mempercepat pembangunan proyek untuk memanfaatkan peluang dari pengembangan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.
Selain itu, untuk meningkatkan kunjungan dan memberikan pengalaman serta pelayanan terbaik kepada pengunjung, BSBK berencana merenovasi fasilitas-fasilitas di mall agar terlihat lebih eksklusif dan nyaman bagi pengunjung.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: