Kehadiran Shane Filan Obati Keruinduan Fans Westlife di Jakarta
Ya, karena saya ingin lagu di album solo ini merefleksikan musik saya. Memadukan pop dengan folk, soul, dan country serta unsur alat musik tradisional Irlandia. Saya suka banjo dan ukulele. Saya membuat lagu-lagu yang bisa dinikmati di kafe sambil santai, tapi juga bisa mengguncang di venue yang besar.
Bagaimana proses kreatif pembuatan albummu?
Saya menulis semua lagu, bekerja sama dengan penulis lain. Lagu-lagu di album ini banyak terinspirasi dari keluarga, terutama istri saya yang hebat, Gillian (single pertama Everything to Me didedikasikan Shane kepada sang istri).
Anda sangat dekat dengan keluarga. Bagaimana menjaga komunikasi selama ditinggal tur?
Komunikasi itu harus tetap di-maintain di mana pun kita berada. Kami melakukan Skype atau Facetime setiap hari. Setiap ada kesempatan, saya langsung mengontak mereka. Itu sangat penting untuk menjaga bonding antara ayah dan anak. Mereka bisa merasakan bahwa daddy-nya selalu punya waktu meskipun sedang berjauhan. Saya merasa diberkahi, punya keluarga yang hebat dan istri yang luar biasa.
Kebiasaan ketika tur apa?
Di tiap negara saya selalu mencicipi makanannya. Saya mencoba restoran terenak, bar terkeren. Kalau bisa, ada jeda hari supaya bisa keluar dan menikmati kota. Saya sangat suka bermain golf. Sayangnya, sepertinya kali ini saya tidak sempat bermain golf di Jakarta. Setelah dari sini, kami langsung lanjut ke Vietnam. Mungkin di lain waktu karena saya pasti akan sering-sering ke sini. (nor/c7/jan)