Kehadiran Tapera Berdampak Positif Bagi Saham BTN
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pasar modal Hariyajid Ramelan melihat ada sinyal positif untuk bank bisa tumbuh hingga akhir tahun ini di tengah tantangan perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Saham sektor perbankan dinilai prospektif untuk dikoleksi pelaku pasar di tengah harga saat ini yang masih undervalue.
"Investasi saat ini lagi gencar dilakukan milenial. Dari beberapa respon teman-teman di market, meski dalam kondisi bearish saat ini namun investor mulai melirik investasi di pasar modal karena koreksi saham pada IHSG sudah cukup dalam dan ini adalah peluang yang cukup bagus," kata Hariyajid belum lama ini.
Menurut Haryajid, salah satu saham perbankan yang akan direspon positif pelaku pasar saat ini adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) seiring Presiden Joko Widodo telah menekan dan mengundangkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tapera.
Dengan terbitnya beleid itu Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bisa segera beroperasi.
"Ini sangat memungkinkan salah satu bentuk stimulus yang diberikan pemerintah pada sektor perbankan. Bahkan saya lihat bukan hanya sektor perbankan saja secara keseluruhan. Adanya Tapera tentunya akan memberikan stimulus bagi bisnis properti untuk kembali menggeliat," terangnya.
Melihat perbankan yang melakukan pembiyaan di sektor perumahan adalah Bank BTN, jadi harusnya pertumbuhan kinerja dari perseroan akan muncul dan membaik lagi walaupun beberapa waktu lalu sahamnya sempat terkoreksi cukup dalam.
"Saya melihat pergerakan saham BTN sudah menuju arah perbaikan dan pelaku pasar mulai kembali melirik saham ini," ungkapnya.