Kehamilan dari Sperma Pria yang Sudah Meninggal Jadi Sorotan di Australia
Kamis, 04 Oktober 2018 – 14:00 WIB
Menurut hakim yang mengadili kasus ini, tidak ada persetujuan tertulis dari Joel sehingga tak ada dasar hukum yang kuat untuk itu.
Akibatnya, Yoshiko tidak bisa menggunakan sperma almarhum suaminya itu untuk menjalani program bayi tabung.
Kini Yoshiko harus mentransfer sperma Joel itu ke klinik kesuburan di negara bagian lainnya yang tidak mensyaratkan persetujuan tertulis dari donor sperma.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.