Kehilangan Penyemangat Hidup
Kamis, 08 Juli 2010 – 09:34 WIB
KEPERGIAN AT Mahmud tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarganya. Mantan penyanyi cilik Tasya pun merasakan hal serupa. Pemilik nama lengkap Shafa Tasya Kamila itu, terbilang dekat dengan pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 3 Februari 1930 itu. Gadis kelahiran Jakarta, 22 November 1992 itu, kerap berdiskusi tentang musik dengan pencipta lagu yang meninggal dunia di usia 80 tahun itu. Dia bahkan kerap menerima kritikan dan saran darinya. ”Saya senang menjadi bagian hidup Eyang. Saya bangga dengan album saya tahun 2003, semua (lagu) ciptaan Eyang dan dapat 2 platinum,” ungkapnya.
Semasa hidupnya, lanjut Tasya, AT Mahmud selalu memberikan dorongan padanya untuk terus mengembangkan karir di dunia musik. Dia mengaku kagum dengan kecintaan AT Mahmud pada dunia anak-anak. ”Eyang selalu memberikan semangat, memotivasi aku untuk terus berkarya. Eyang sangat sayang sama anak-anak, makanya selalu menciptakan lagu anak-anak,” katanya. (eos)