Kejagung Hanya Berani Tangkap Penjahat Kelas Teri
Kamis, 06 September 2012 – 21:51 WIB
JAKARTA - Hingga Agustus 2012 sudah 38 buronan ditangkap jajaran kejaksaan. Hanya saja, mayoritas mereka yang tertangkap tersebut bukanlah tersangka atau terpidana kasus berat. Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut langkah kejaksaan merupakan fenomena menangkap kelas teri, tapi malah melepas buron kelas kakap. Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Edwin Pamimpin Situmorang memastikan pihaknya akan terus mencari keberadaan mereka yang masuk daftar pencarian (DPO) itu. Oleh karenanya, daripada hidup tak tenang karena terus dikejar kejaksaan, tegas Edwin, lebih baik menyerahkan diri. "Pada waktunya akan tertangkap juga," kata Edwin, Kamis (6/9).
Sementara sebutan menangkap buron kelas teri dan membiarkan buron kelas kakap, menurut anggota badan pekerja ICW Emerson Yuntho, terlihat dari masih banyaknya buron kasus korupsi yang hingga kini belum tertangkap. Padahal dengan kemampuan intelijen saat ini, Emerson meyakini, kejaksaan bisa berprestasi lebih baik lagi. "Seharusnya sejak dulu begini (banyak menangkap buron)," tambah Emerson.
Dia juga menyarankan agar Kejagung mengumumkan siapa saja terpidana yang belum dieksekusi. Ini bertujuan agar masyarakat bisa memberikan masukan atau informasi. "Kita minta Kejagung tak kompromi, dan mengeksekusi paksa koruptor yang tak kooperatif," katanya.
JAKARTA - Hingga Agustus 2012 sudah 38 buronan ditangkap jajaran kejaksaan. Hanya saja, mayoritas mereka yang tertangkap tersebut bukanlah tersangka
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Sosial
Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
Minggu, 17 November 2024 – 16:04 WIB - Hukum
Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
Minggu, 17 November 2024 – 15:53 WIB - Humaniora
Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
Minggu, 17 November 2024 – 15:02 WIB - Humaniora
Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
Minggu, 17 November 2024 – 13:14 WIB
BERITA TERPOPULER
- Legislatif
Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
Minggu, 17 November 2024 – 11:20 WIB - Moto GP
Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
Minggu, 17 November 2024 – 14:35 WIB - Parpol
Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
Minggu, 17 November 2024 – 12:57 WIB - Politik
PKS: Mayoritas Warga Depok Menginginkan Keberlanjutan Bukan Perubahan
Minggu, 17 November 2024 – 11:00 WIB - Pilkada
Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
Minggu, 17 November 2024 – 15:01 WIB