Kejar-kejaran dengan Tersangka Narkoba, BNN Tembak Avanza, Satu Orang Tewas
jpnn.com, MEDAN - Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar sindikat jaringan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi dari Malaysia ke Sumatera Utara, Selasa (2/7) dan Rabu (3/7).
Kali ini, modus penyelundupan agak berbeda. Setelah memindahkan dari kapal, narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi dimasukkan ke ban dalam mobil. Kendati demikian, akal-akalan para tersangka ini tidak mampu mengelabui petugas.
Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari mengatakan, pengungkapan itu berawal dari penyelidikan yang dilakukan setelah mendapatkan informasi masyarakat soal adanya speedboat yang berlabuh di perairan Tanjung Balai Asahan, membawa narkotika dari wilayah perbatasan Malaysia, Selasa (2/7).
BACA JUGA: Lima Hari Lagi Bebas, Irwan Malah Nekat Kabur dari Lapas
BNN mencurigai mobil Toyota Innova berwarna hitam dan mengikutinya dengan teknik surveillance. Petugas menghentikan mobil tersebut ketika keluar dari sebuah rumah menuju jalan raya di perlintasan rel kereta api Simpang Warung Kisaran, Selasa (2/7), pukul 17.15.
Petugas menggeledah mobil dan menemukan tiga ban dalam berisi sabu-sabu dan ekstasi. “Petugas mengamankan dua penumpang atas nama Adi Putra alias Tison, dan Ardiansyah alias Yuni," ujar Arman, Kamis (4/7).
Menurut Arman, setelah diinterogasi kedua orang itu mengaku masih menyimpan narkotika di sebuah rumah di Lubuk Palas, Asahan. Tim BNN mendatangi rumah tersebut dan kembali menemukan narkotika.
"Tim menemukan satu ban dalam mobil yang berisi narkotika di belakang rumah. Kami mengamankan satu orang penunggu rumah atas nama Fadli," jelas jenderal bintang dua ini.
Tidak hanya sampai di situ. Tim BNN terus melakukan pengembangan kasus untuk mencari pelaku lainnya. Petugas mendapat informasi salah satu pelaku menggunakan mobil Honda Jazz ke arah Batubara.
Arman melanjutkan, sekitar pukul 17.30, tim BNN menemukan mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi menuju Batubara.
Saat hendak mengejar, tiba-tiba kendaraan tim BNN disalip mobil Toyota Avanza. Saat BNN hendak membalas menyalip Avanza tersebut, ternyata tidak diberi jalan alias dihalang-halangi.
Tim tetap terus melakukan pengejaran hingga akhirnya sekitar pukul 18.30 menghentikan Honda Jazz dan mengamankan dua penumpangnya atas nama Hanafi dan Amirudin di Jalan Perintis Kemerdekaan Batubara.
BACA JUGA: Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Kain Kafan Dibuang di Kampung Bulak Depok