Kejutan Mahasiswa UIN Walisongo untuk Para Pasien Covid-19, Bikin Terharu
"Kenapa kami minta ada teman yang jadi badut, ya itu salah satu media agar pasien di sini terhibur. Setidaknya, dengan tingkah lucu badut itu, para pasien di sini bisa tersenyum. Karena kami tahu, mereka pasti bosan selama menjalani isolasi," jelasnya.
Tak hanya menghibur pasien, Rina mengatakan mahasiswa UIN Walisongo siap bergerak membantu penanganan pandemi dengan cara lain.
Dalam waktu dekat, mereka sepakat akan turun ke jalan dan melakukan pendataan pada pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UKM yang terdampak pandemi.
"Rencana ke depan kita akan mendata PKL dan pelaku UKM yang terdampak PPKM Darurat. Data itu akan kami serahkan ke pemerintah agar bisa dibantu dan dicarikan solusi," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah tergugah untuk ikut berperan dalam penanganan Covid-19.
Dia bangga karena setelah beberapa waktu lalu banyak kawan-kawan mahasiswa datang ke rumahnya dan menyatakan siap membantu, mereka langsung eksekusi.
"Eksekusinya ada yang kemarin mahasiswa Upgris sosialisasi prokes, mahasiswa Polines belanja dan dibagikan ke yang membutuhkan dan hari ini kawan-kawan UIN datang membawa hiburan. Mereka bawa badut, bawa musisi, nyanyi bareng menghibur saudara-saudara kita yang isolasi. Ini top," katanya.
Cara-cara mahasiswa itu, lanjut Ganjar, sangat kreatif. Gerakan mereka dalam membantu penanganan pandemi sangat kongkret dan terlihat bahwa mereka benar-benar terjun membantu masyarakat.