Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KEK Tanjung Kelayang Paling Cepat Dibangun, Ini Penjelasannya

Sabtu, 10 Desember 2016 – 15:27 WIB
KEK Tanjung Kelayang Paling Cepat Dibangun, Ini Penjelasannya - JPNN.COM
Salah satu objek wisata di Tanjung Kelayang, Belitung, Babel, yang kini dikembangkan dengan status KEK Pariwisata. Foto: @kemenpar_ri/twitter

Bandingkan dengan Mandalika yang butuh Rp 2,2 triliun, Tanjung Lesung Rp 4,2 triliun, dan Morotai Rp 6,8 triliun.

Luas wilayah KEK Tanjung Kelayang juga yang terkecil dibanding tiga KEK Pariwisata lainnya, yaitu 324,4 hektar. Morotai, Mandalika, dan Tanjung Lesung masing-masing 1.101,76, 1035,67, dan 1.500 hektar.

Namun bukan itu yang membuat Tanjung Kelayang menjadi KEK dengan pembangunan tercepat.

Menteri Pariwiwata (Menpar) Arief Yahya mengatakan KEK Tanjung Kelayang menjadi yang tercepat karena Belitung Maritime Silk Road, konsorsium lima perusahaan Group Dharmawangsa yang dipercaya mengelola, bergerak cepat.

Konsorsium, terdiri dari PT Belitung Pantai Intan (Belpi), PT Bumi Belitung Indah. PT Nusa Kukila, PT Tanjung Kasuarina, dan PT Sentra Gita Nusantara, bergerak setelah PP No 6 tahun 2016 ditanda-tangani Presiden Joko Widodo.

Mereka memulai pembangunan tahap pertama berupa The Kapitein House, hotel 98 kamar dan 30 villa, dengan target operasi 17 Agustus 2018. The Kapitein House adalah resor dengan konsep Heritage at Dutch Era.

Setelah tahap pertama selesai, konsorsium segera membangun tahap kedua di atas lahan 25,38 hektar. Resor tahap kedua ini menggunakan konsep Majapahit Heritage, dengan sepuluh fasilitas pariwisata, seperti marina and marine centre, residential villas, equestrian resort villas, polo and equestrian club serta Natural Farm Homestay bertaraf internasional.

Seiring percepatan konsorsium mendatangkan investor dan membangun amenitas, pemerintah membangun infrastruktur jalan, jaringan air bersih, listrik, dan menjadikan Bandara Hanandjoeddin sebagai bandara internasional.

BANGKA – Pemerintah telah menetapkan empat kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Keempatnya yakni  Tanjung Lesung (Banten), Mandalika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News