Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kekebalan Panji Gumilang & Kedok Intelijen

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Sabtu, 17 Juni 2023 – 21:42 WIB
Kekebalan Panji Gumilang & Kedok Intelijen - JPNN.COM
Panji Gumilang. Foto: Antara

Beberapa pengikutnya sudah mendapat jabatan sebagai komisari BUMN, bahkan ada juga yang menjadi dubes. Selebihnya ada yang menjadi caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), seperti Ade Armando.

Isu-isu liberalisme Islam masih sering disuarakan berulang-ulang oleh Denny Siregar, Abu Janda, Eko Kuntadi, Habib Kribo, dan kelompoknya. Mereka tidak punya basis ilmu seperti yang dimiliki Ulil Absha sehingga argumen-argumennya dangkal, membosankan, dan tidak punya referensi.

Kontroversi jemaah wanita di saf depan yang terjadi di Pesantren Al-Zaytun adalah salah satu contoh dagangan lama kelompok Islam liberal. Isu ini sudah lama terjadi di Amerika Serikat dengan munculnya Amina Wadud, wanita muslim, yang menjadi imam dalam salat Jumat di masjid di New York dan Inggris pada 2005 dan 2008.

Tindakannya menimbulkan kontroversi dan protes dari kalangan muslim seluruh dunia. Akan tetapi, media Barat melindunginya atas nama kebebasan beragama, bahkan menjulukinya ’Lady Imam’ atau imam perempuan.

Pernyataan Panji Gumilang bahwa Al-Qur’an adalah ucapan Nabi Muhammad, bukan firman Allah, adalah dagangan lama yang sudah basi yang sering diungkapkan orang-orang liberal. Pandangan ini sudah lama muncul dalam khazanah pemikiran Islam sejak munculnya pemikiran muktazilah dan murji’ah pada abad kedua Hijriah.

Dua kelompok itu meyakini kebebasan akal manusia melebihi wahyu. Akal mendapat posisi yang lebih utama dibanding dengan wahyu.

Kelompok ini berpendapat bahwa Al-Qur’an bukan wahyu, melainkan suara moral Muhammad. Al-Qur’an bukan firman Allah, melainkan makhluk Allah, sama dengan makhluk ciptaan lainnya.

Ulil Abshar Abdalla dianggap sesat dan muncul fatwa darahnya halal dari seorang ulama. Namun, sampai sejauh ini tidak ada fatwa hukuman darah halal, atau hukuman mati, terhadap Panji Gumilang.

Panji Gumilang adalah nom de guerre atau pseudonim yang dipakai Abdussalam Rasyidi dalam aktivitas sehari-hari. Nama Panji Gumilang terlihat lebih ‘matching’

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close