Kekecewaan Suburkan Terorisme
Minggu, 09 September 2012 – 01:01 WIB

Masyarakat, kata dia, juga harus berhenti menghakimi kelompok tertentu atau umat Islam sebagai akar teroris. Hal itu, menurutnya, hanya akan memperkeruh suasana. Mereka butuh diajak berkomunikasi untuk didengarkan aspirasinya, tak hanya dihakimi.
"Kalau mau dialog, harus coba pahami pikiran mereka. Mereka juga harus diberi ruang. Kalau terus dituduh kan lama-lama akan sakit hati, ini yang menimbulkan dendam. Pikirkan juga situasi di negara ini, kebodohan dan kemiskinan jadi musuh bersama bangsa ini yang harus dipikirkan," tegas Saleh.
Dialog, lanjutnya, akan membantu meminimalisir pandangan radikal yang berujung anarkis. Masyarakat maupun kelompok radikal harus sama-sama berani membuka diri untuk berdialog.