Kekeluargaan Tapi Kapitalistik
Senin, 04 Oktober 2010 – 00:44 WIB
Dapatkah dikatakan bahwa kiprah BUMN telah bagai si Malinkundang yang mengkhianati konstitusi? Tak ada cara lain kecuali mengembalikan BUMN ke jiwa konstitusi. Bisa dimulai dengan mengamendemen UU BUMN, dan disusul dengan pembubaran Kementerian Negara BUMN, dan kemudian membentuk Badan Pengelola BUMN yang otonom tetapi demokratis. BUMN tak seharusnya mengulangi sejarah ketika masih dipegang oleh kolonial Belanda yang kapitalistik.
Nah, jika gaji dana fasilitas para direksi sedemikian fantastisnya, apa artinya? Sudah semakin kapitalistik? Ah, inilah akibatnya jika membicarakan gaji dan fasilitas yang wah di bank BUMN kita seraya sejenak melupakan penderitaan kaum miskin di negeri ini. Biasanya jawaban yang terdengar, “mari kita seminarkan lagi.” Olala! (**)