Kekerasan Terhadap Perempuan Pribumi Australia di Australia Utara Sangat Tinggi
Di beberapa bagian wilayah di negara bagian Northern Territory, atau Kawasan Australia Utara, para perempuan pribumi Australia, atau dikenal dengan sebutan suku Aborigin, tak punya tempat untuk berlindung.
PERINGATAN: Artikel ini memuat nama dan gambar warga Pribumi Australia yang sudah meninggal dan kami sudah mendapat izin dari keluarga untuk memuatnya.
Ada semakin banyak perempuan Pribumi Australia, sebagian besar adalah para ibu, yang tewas karena kekerasan domestik dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Kami menderita. Kami memerlukan pertolongan," kata Connie Shaw, teman dari R Rubuntja, yang tewas tahun lalu di tangan pasangannya.
"Kami sudah lelah menangis, kami sudah lelah menderita, kami dalam kesakitan, kami sudah merasa muak."
Para perempuan Pribumi Australia di negara bagian tersebut bertanya, mengapa hanya ada sedikit layanan bantuan padahal Kawasan Australia Utara mencatat tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.
Karena jumlah penduduknya yang sedikit, Kawasan Australia Utara hanya mendapat dana 1,8 persen dari keseluruhan AU$260 juta dana dari pemerintah federal Australia untuk menangani masalah kekerasan domestik dan KDRT.
Pemerintah federal Australia membagi dana kepada negara bagian berdasarkan jumlah penduduk dalam proyek selama dua tahun untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan remaja putri.
Laporan investigasi kami menemukan kekerasan terhadap perempuan Pribumi Australia di Kawasan Australia Utara bisa 12 kali lebih banyak ketimbang jumlah kekerasan keseluruhan secara nasional
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan, Prabowo-Gibran Bakal Tingkatkan Kesejahteraan
Jumat, 15 Desember 2023 – 22:47 WIB -
Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan, Ganjar-Mahfud Rancang Program Jaga Teman
Sabtu, 11 November 2023 – 20:07 WIB -
Ganjar Pranowo Turut Beri Perhatian Khusus pada Isu Perempuan
Rabu, 02 Agustus 2023 – 18:37 WIB
JPNN VIDEO
-
Wataru Endo hingga Takumi Minamino Ikut Latihan Timnas Jepang
-
Rudianto Lallo Minta Kejagung Tidak Tebang Pilih Dalam Menangani Kasus
-
STY Pastikan Kevin Diks Jadi Amunisi Lawan Jepang
-
Baleg DPR Dorong Regulasi Pengelolaan Nikel di Sultra Masuk Prolegnas
-
Erupsi Gunung Lewotobi, AHY Siapkan Langkah Taktis
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
Selasa, 12 November 2024 – 23:47 WIB - ABC Indonesia
Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
Senin, 11 November 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
Jumat, 08 November 2024 – 23:49 WIB - ABC Indonesia
Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
Kamis, 07 November 2024 – 23:33 WIB
- Humaniora
Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
Kamis, 14 November 2024 – 15:57 WIB - Humaniora
Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
Kamis, 14 November 2024 – 13:50 WIB - Nasional
Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Sejumlah eks Anggota DPRD
Kamis, 14 November 2024 – 15:24 WIB - Olahraga
Persib Mengajukan Perubahan Jadwal Pertandingan Kontra Bali United
Kamis, 14 November 2024 – 13:25 WIB - Pilkada
Ketum Partai Pendukung Tak Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil
Kamis, 14 November 2024 – 17:14 WIB