Kekuatan Cipayung Kian Berkurang
Hadapi All England, Maria Kristin DiparkirKamis, 26 Februari 2009 – 10:28 WIB
Meski tak membawa kekuatan penuh, Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso tetap berharap wakil pelatnas itu minimal bisa membawa pulang satu gelar juara. Maklum, bagi kepengurusan dia, hasil di All England akan menjadi pertaruhan pertama kinerjanya. Peluang memang terbuka di sektor ganda campuran melalui pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir yang nangkring pada peringkat pertama dunia.
Selain itu, PB PBSI juga menjadikan turnamen berhadiah total USD 200 ribu itu sebagai ajang evaluasi pertama bagi penghuni pelatnas pada masa kepemimpinan Djoko Santoso. "Tapi saya berharap jangan sampai target itu dijadikan beban. Meski sebagai pembinaan profesional semua akan ada ukurannya. Pemain akan mendapatkan reward dan punishment atas apa yang sudah didapatkannya," jelas pria asal Solo itu.
Sementara itu, Liliyana yang diharapkan dapat menyumbangkan gelar di nomor ganda campuran tak keberatan dengan tugas yang diembannya. Dia mengakui perjuangan kali ini akan lebih berat daripada turnamen sebelumnya. Karena, bersama Nova Widianto, dia hanya tampil berdua dengan pasangan Devin Lahardi/Lita Nurlita yang belum masuk unggulan. Imbasnya, kedua pasnagan itu berkumpul dalam grup yang sama. Sebelumnya, Liliyana/Nova terbantu oleh pasangan Fandy Limpele/Vita Marissa atau Muhammad Rijal/Vita yang sudah menjadi unggulan.