Kelamaan Pakai HP Picu Nyeri Leher, Dapat Berakibat Kelumpuhan
Selasa, 09 Desember 2014 – 10:19 WIB
Menurut Ravi, ada pasien yang mengaku bekerja di depan komputer selama 8 jam sehari. Bahkan, setelah pulang kantor pun, mereka masih memandangi layar alat elektronik tersebut.
Akibatnya, otot-otot di leher tertarik dalam posisi yang sama dalam waktu lama. Saat diperiksa dengan MRI, tampak perubahan pada otot dan saraf leher. Yakni, saraf penderita usia muda tampak seperti milik orang tua. Ravi mencontohkan, otot usia 18 tahun tampak seperti usia 35 tahun.
Karena itu, Ravi menegaskan untuk tidak menyepelekan rasa sakit di leher atau punggung. Sebab, jika dibiarkan dalam waktu yang lama, nyeri itu bisa menjadi masalah besar. Yakni, tulang belakang menjadi kempis. Jaringan sel di dalamnya akan mengering. Saraf pun rusak dan otot menjadi lemah. ''Kalau tidak ditangani, saraf bisa mati. Pakai operasi pun tidak bisa balik lagi,'' tegasnya.