Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kelebihan Hormon Cinta Bisa Bikin Oversensitif

Rabu, 19 Februari 2014 – 17:01 WIB
Kelebihan Hormon Cinta Bisa Bikin Oversensitif - JPNN.COM

jpnn.com - OKSITOSIN atau yang lebih dikenal dengan sebutan hormon cinta memainkan peranan penting dalam mendekatkan hubungan pasangan dan mempererat ikatan sosial. Ketika memeluk orang yang dicintai, level oksitosin pun akan meningkat.

Oksitosin juga memiliki segudang manfaat lain. Namun,meski terlihat hebat dan bisa dipercaya, oksitosin juga memiliki efek samping negatif.

Oksitosin diproduksi ketika seseorang bersalaman, merasa tersipu, atau ketika terjadi sentuhan kecil. Secara alami, oksitosin bekerja beriringan dengan dopamin dan norpinerfin untuk mambantu menciptakan ikatan antara seseorang dengan orang lain. Tidak hanya itu, oksitosin juga membuat aspek-aspek kehidupan terasa lebih baik.

Kini, peneliti tertarik pada kemampuan oksitosin dalam mengatasi masalah psikologi dan kecemasan tertentu seperti skizofrenia dan autisme. Oksitosin juga menunjukkan manfaat daslam mengurangi nyeri, menyembuhkan luka, mencegah obesitas, dan mengurangi stres. Secara umum, hormon menakjubkan ini tampak seperti obat yang sangat bisa dipercaya.

Namun, para ilmuwan telah menemukan kadar oksitosin yang terlalu tinggi justru menyebabkan orang jadi terlampau sensitif. Studi tersebut dimuat dalam Emotion, jurnal terbitan Asosiasi Psikologi Amerika.

Christopher Cardoso dan Anne-Marie Linnen, dua kandidat dokter, menemukan bahwa orang dewasa sehat yang memiliki terlalu banyak oksitosin dalam tubuh menjadi kelewat sensitif akan emosi orang lain.  Sebanyak 82 orang dewasa muda terlibat dalam penelitian mereka. Seluruh partisipan berkondisi sehat dan tidak memiliki gangguan skizofrenia.

Dalam penelitian itu, separuh partisipan diberi oksitosin dosis tertentu, sedangkan sisanya diberi plasebo. Mereka kemudian diberi serangkaian tes untuk membandingkan ekspresi wajah.

"Kami menemukan bahwa oksitosin membuat orang melihat terlalu banyak emosi pada wajah, hal itu konsisten dengan banyak peneliti lain yang mengatakan bahwa oksitosin semacam mengubah persepsi emosi seseorang," kata Cardoso seperti dilansir laman Medical News, Selasa (18/2).

OKSITOSIN atau yang lebih dikenal dengan sebutan hormon cinta memainkan peranan penting dalam mendekatkan hubungan pasangan dan mempererat ikatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News