Kelompok Anti Islam Rencanakan Demo Pembangunan Masjid di Australia
"Saya tahu adanya keberatan dari warga, dan saya ulangi kami dipilih bukan untuk menghambat kebebasan masyarakat Australia," katanya.
Dikabulkannya permohonan izin masjid tersebut dilakukan dengan syarat yang cukup ketat. Baik dalam jumlah jamaah, waktu beribadah, maupun mengenai penggunaan pengeras suara.
Kelompok yang menamakan dirinya Stop the Mosque at Maroochydore meminta para pendukungnya untuk kembali turun ke jalan hari Sabtu (27/6/2015) untuk memprotes persetujuan itu.
Penyelenggara aksi demo itu menyatakan kehadiran masjid akan menghancurkan keharmonisan masyarakat yang telah lama terjalin. "Selain itu juga akan menurunkan harga rumah di sekitar masjid itu," katanya.
"Kami telah melihat apa yang terjadi ketika sebuah masjid berdiri di tengah-tengah masyarakat. Bahkan masjid kecil pun merupakanm awal kehancuran. Kami rakyat Sunshine Coast, tidak akan membiarkan hal itu terjadi," tambahnya.
Seorang anggota Parlemen Australia dari daerah pemilihan setempat, Mal Brought, sebelumnya meminta warga yang menentang kehadiran masjid itu untuk lebih terbuka mempelajari Islam, sehingga tidak terkungkung ketakutan dan kebencian akibat pandangan yang keliru.
Christian Dickson, salah seorang pejabat setempat yang bertanggung jawab atas perencanaan kota, menjelaskan bahwa segala persyaratan pembangunan masjid itu telah memenuhi ketentuan yang ada, termasuk UU Perencanaan Berkelanjutan 2009 dan Peraturan Perencanaan Sunshine Coast tahun 2014.
"Permohonan itu memasukkan penggunaan bangunan yang telah ada, tempat parkir, serta tempat ibadah di lantai bawah dan tempat penjaga masjid di lantai atas," kata Dickson.