Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kelompok Wanita Tani di Jateng Manfaatkan Pekarangan untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan

Jumat, 17 April 2020 – 23:58 WIB
Kelompok Wanita Tani di Jateng Manfaatkan Pekarangan untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan - JPNN.COM
Kelompok Wanita Tani (KWT) Wijaya Kusuma di Desa Celep Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah memanfaatkan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Foto: Humas Kementan

Bank sayur yang dikelola salah satu anggota itu mempunyai akses untuk menjual ke pasar, sehingga berapapun hasil panen anggota diterima dan dapat ditampung. Hasil penjualan pun disimpan dan ditabung di Bank Sayur dan dapat diambil setiap saat jika anggota membutuhkan.

Menurutnya penghematan pengeluaran untuk membeli sayur, dapat dialihkan untuk membeli lauk atau kebutuhan protein lainnya.

“Untuk penghematan masing-masing anggota itu sebulan bisa 300 ribu, hasil jual masing-masing anggota juga minimal 500rb sampai 1,2 juta per bulan, ada juga anggota yang sampai bisa berangkat umroh dari hasil tabungan penjualan sayurnya. Jadi makin semangat karena sudah liat ya hasilnya” ungkap Hera.

Komoditas sayur yang menjadi andalan KWT-nya adalah kemangi, selain itu ada juga cabe, terong, tomat, kangkung, bayam, pare dan timun.

Dia pun mengakui jika harga komoditas sayuran yang kerap fluktuatif tidak menyusutkan niatnya untuk selalu berkreasi membuat aneka olahan yang dapat meningkatkan nilai jual.

“Kemarin kan panen tomat banyak itu harga jualnya lagi murah, ya sudah kita coba olah saja buat kurma tomat, kulitnya dibuat korma lalu isinya dibuat sirup” ujarnya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan, ketahanan pangan keluarga saat ini sangat penting di tengah merebaknya pandemi Covid-19.

“Situasi saat ini ada pembatasan gerak masyarakat untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19, keberadaan P2L ini menjadi sangat tepat karena masyarakat dapat memproduksi pangan dari pekarangan rumah mereka sendiri,” ujar Agung.

Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang diusung oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian terbukti mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga di tengah merebaknya wabah Covid 19 yang terjadi saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News